GUMAY NIAN PO...!

13 Agu 2011

KATA-KATA ZAMAN NENEK PUYANG


Oleh : Lan Djekindang

Nurilah binti Yusuf, Aman bin Musa.
Nurilah belaki Aman, Aman bebini Nurilah

Pangilan Yusuf dengan Musa : Warang
Istri Yusuf dengan istri Musa : Bisan

Musa kepada Yusuf serta adik sanak dusun laman peribahasa nenek moyang dinamakan : Ngule
Yusuf kepada Musa serta adik sanak dusun laman peribahasa nenek moyang dinamakan : Bekule

Kule artinya kulekhan (gawi) adik sanak dusun laman, sebelum selesai upacara akad nikah.
Selesai akad nikah Yusuf dan Musa satu keluarga. Pangilan pada mertua melihat siapa yang tertua laki dan perempuan uwak, yang muda mamak ibung.

Setelah ada turunan pangilan berubah : beliau, pengiran, engkuanye, beliau bunyak.

Pangilan suami kepada kakak istri laki-laki : lautan tue
Pangilan sehari-hari : Kakak Warang

Ket : Satu jenis benda bernama warangan, gunanya pembersih senjata dan menimbulkan cahaya besi.
            Demikan juga dua sepewarangan, ini selau memberikan nasehat pengarahan kepada anaknya agar rumah tangga anaknya aman dan bahagia bercahaya

            Pangilan pada mertua tersebut, memuliakan, membesarkan derajat mertua.
            Bisan, merapatkan silaturahmi satu sama lain, dua keluarga besar menjadi satu keluarga besar.

            Lautan, Kalau laut dangkal, tetapi lautan dalam.
            Seseorang terhadap Lautan, selalu tertib sopan.


Penjabaran : Ngule kata ini rendah hati, dipihak orang tua bujang adik sanak dusun laman terhadap pihak orang tua gadis adik sanak dusun laman.

Sering terjadi dimusim motong padi, orang tue (ayah) Bujang bertanya, lah motong padi warang ? Jawab ayah gadis, sudah mulai warang.
Dua hari lagi kami akan nulungi (nerup) ketaman sawah warang. Orang tua gadis musyawarah dengan adik sanak dusun laman, pekulean kite  akan nerup ketaman kite dua hari lagi.
Hasil musyawarah, kite bersiap nasi gulai, kalu orang berada motong kabing.
Sampai janji berangkat adik sanak dusun laman membantu motong padi kesawah pekulean.
Sebidang sawah selesai satu hari injik suke, injik anjam, yang dibantu dan yang membantu.
Bekulie :  Kate ini  orang tue gadis, adik sanak dusun laman selalu berkata tingkah laku yang baik-baik dan sopan takut kalu perkataan tingkah laku yang tercela oleh pihak bisan.
Pikiran ayah dan ibu gadis tidak lain, jangan dua tangga dinaik oleh anak ku, jangan tidak jadi.
Mohon pada tuhan agar anak ku tetuan rumah lakinya, artinya sampai ada turunan.

Zaman nenek moyang sampai sekarang, masih dipakai dua kata ini :

Wanita akan berumah tangga disebut : Belaki
Pria akan berumah tangga disebut : Bebini

Saya coba mengungkap Intisari dari kata belaki :
-          Kulayani laki ku dengan sebaik-baiknya menurut kemampuanku.
-          Saya berhias berpakian yang tidak melanggar perintah agama islam tidak lain gunanya untuk lakiku.
-          Saya berhias wajah dan rupa untuk memikat pandangan lakiku, agar jelas perhiasan, pakian dan wajah, semata-mata untuk lakiku.

Arti kata bebini :
-          Saya bina istriku matanya tidak dipandangkan kepada yang tidak diridhoi Allah.
-          Tangan nya tidak digerakkan mengambil hak prang lain. Dan saya bina seluruh anggota nya, menuju jalan yang diridhoi Allah.
Kiranya suami istri menghayati dua jenis kata ini : Belaki dan Bebini, Insyak Allah rumah tangga aman bahagia, seiya sekata, kegunung sama mendaki, kelembah sama menurun.
Sambak ui pengurang rakit, tenggelam sama basah, terapung sama kering.


                                                      SEKIAN.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar